Roda yang Menghubungkan Cerita, Bukan Sekadar Jalan

Daftar Isi

 


Setiap pagi jam 6.30, Dedi sudah siap dengan motor dan helmnya. Ia hafal jadwal pelanggan tetapnya—seorang pegawai kantor di Kuningan yang selalu naik dari rumahnya di Cibubur. Tiap perjalanan, mereka berbagi cerita: tentang anak-anak, berita di TV, sampai resep masakan.

“Naik ojek tuh bukan cuma soal sampai tujuan,” kata Dedi. “Kadang kami juga jadi pendengar pertama orang lain.”

Namun di balik semua senyum dan obrolan ringan, Dedi menyimpan rasa letih yang lama ia abaikan. Pendapatan tak stabil, bonus aplikasi yang makin tipis, dan tekanan dari sistem rating. Ditambah lagi, beban emosional dari jalanan kota yang penuh stres.

“Pernah sekali saya marah-marah ke penumpang karena dia salah titik jemput. Padahal bukan salah dia. Tapi kepala saya udah penuh,” ceritanya.

Ketika komunitas ojek daring di Cibubur menerima kabar tentang program dari Dun Sanak, mereka awalnya skeptis. Tapi saat datang ke lokasi acara PRADA Indonesia, mereka dibuat takjub.

Bukan hanya tenda servis atau pembagian jas hujan yang ramai, tapi juga satu ruangan kecil bertuliskan: “Sesi Refleksi: Mental Health & Empati Berkendara.”

Di dalamnya, mereka duduk bersama psikolog dan fasilitator komunitas. Mereka diajak mengenali emosi, teknik menenangkan diri saat stres di jalan, hingga latihan bernapas untuk meredakan amarah.

“Saya kira cuma bule yang ikut kelas-kelas begini,” canda Dedi. Tapi ketika sesi itu usai, ia merasa lebih ringan. Ada perasaan lega yang tak bisa dijelaskan.

PRADA Indonesia mengajarkan bahwa keberlangsungan para pejuang roda dua tak hanya soal fisik dan materi. Tapi juga tentang kesehatan mental dan rasa saling peduli di jalanan. Bahwa pengemudi ojek bukan robot, tapi manusia yang kadang butuh ruang untuk didengar, bukan hanya diperintah.

Kini, Dedi kembali berkendara dengan cara berbeda. Helmnya tetap sama, jaketnya masih lusuh. Tapi hatinya lebih tenang. Ia tahu, roda yang ia putar setiap hari bukan hanya membawa orang dari titik A ke B, tapi juga menghubungkan cerita-cerita kehidupan yang lebih manusiawi.



Posting Komentar