Saat Ban Kempis, Ada Harapan yang Mengembang
Sore itu, langit Jogja mulai menggelap. Awan kelabu menggantung berat di atas jalan Gejayan, seakan ingin ikut menumpahkan beban hati seorang pengemudi ojek pangkalan bernama Andi. Usianya 42 tahun, sudah lebih dari 15 tahun ia hidup dari hasil narik penumpang. Hari itu, orderan sepi. Dan saat hendak pulang, bannya bocor.
Dengan peluh menetes di dahi, Andi menuntun motornya yang sudah mulai
uzur ke arah bengkel. Tapi sebelum sampai, ia melihat tenda putih
berdiri megah di halaman parkir minimarket. Di atasnya tertulis:
“PRADA INDONESIA – Servis Gratis, Bantuan Helm & Jas
Hujan. Untuk Pejuang Roda Dua.”
Awalnya ia ragu. “Paling acara sales,” pikirnya. Tapi seorang relawan menyambutnya dengan ramah. “Silakan, Pak. Hari ini kami hadir untuk bantu pengemudi seperti Bapak.”
Di bawah tenda itu, Andi tidak hanya mendapatkan tambal ban gratis, tapi juga servis ringan motornya yang mulai serak. Oli diganti, rem disetel, dan rantai dilumasi. Semua dilakukan dengan penuh perhatian, tanpa bayaran sepeser pun. Ia bahkan diberi helm SNI baru dan jas hujan berkualitas. Tapi yang paling membuatnya terdiam adalah ketika salah satu staf Dun Sanak menyodorkan formulir registrasi untuk asuransi mikro.
“Gratis tiga bulan, Pak. Ini jaminan kecelakaan kerja ringan. Jadi kalau kenapa-kenapa di jalan, Bapak ada perlindungan,” kata petugas itu.
Andi menatap formulir itu cukup lama. Baginya, ini bukan sekadar kertas. Ini adalah pengakuan. Bahwa hidupnya di jalan, yang selama ini penuh risiko, mulai dianggap penting oleh orang lain. Bahwa pejuang roda dua seperti dirinya tidak lagi dianggap sebagai pelengkap pemandangan kota semata.
Ketika hujan mulai turun, Andi mengenakan jas hujan barunya. Motor tuanya terasa lebih ringan, bukan karena servis semata, tapi karena beban di pundaknya sedikit terangkat. Ada rasa lega. Ada rasa bahwa ia tidak sendirian.
Dun Sanak lewat PRADA Indonesia telah menunjukkan bahwa bantuan tak harus dalam bentuk besar. Bahkan tambal ban gratis pun bisa menjadi awal dari harapan baru. Karena kadang, ketika roda berhenti berputar, yang paling dibutuhkan bukan hanya perbaikan, tapi pengingat bahwa mereka masih dilihat. Masih dihargai.
Posting Komentar